People say I'm such a quiet girl, sensitive,
caring, and doesn't like to bother people. I love to analyze anything:
people, situation, even weather! Watching the sky at night comforts
me. Seeing the sparkling stars, shinning moon, I feel like I have
a companion up there. Over all, I'm just an ordinary girl who puts
interest on art. Like it's written on one of my poem, I enjoy drawing,
I love to dance, I like writing poems, and I spend most of my time
singing. I love to be surrounded with people I love, loving them,
and also be loved by them. I hate to be in the midl' of crowd or hectic
situation. I really don't belong there. I like everything simple but
chic. I love surprises, especially the good ones! :) |
|
|
 |
|
7.25.2003
how deep is his love? (a love quiz)
Baru aja ngisi love quiz di CosmoGIRL! US tentang sedalam apa kasih sayang cowok kita ke kita. A very simple quiz, dan gue ngejawabnya dengan sesekali bertanya sama dia, of course! ;) Biar gak salah, hehe :D. And after answering all those written questions, me and my guy answered with mostly c's (means HE LOVES ME A HELLUVA LOT!) Uhuuuuuyyy!!! Ini hasil tes-nya:
"We're talking the real deal here, baby! Head-over-heels love is intense -- and doesn't come along every day, you know. You have a chemistry with this guy that's landed you a spot in that big, sweet heart of his. Enjoy it! Go with your gut and try to show him the same understanding, respect, and affection that he gives to you."
Waaawww.. a great one, huh?! :) :) :)
posted by Wulan Hanson 6:00 PM |
sat...suit..sat..suit.. ah, SHUT UP!!!!
suit suiiit...
cewek..
psst...pssst...
ARRGH!! What’s wrong with men sih?! Why they can’t just shut their mouth up when they see a lady come across?!
Telinga gue panas banget waktu harus ke bank tadi pagi dan terpaksa melewati kompleks perkantoran plaza BII yang lagi rame. Dari mulai mas2, satpam, janitor yang lagi bersihin gedung, bapak2, pokoknya segala macam cowok dalam berbagai bentuk dan ukuran, semua mengeluarkan celotehan yang sama: FLIRTING! Kenapa sih mereka gak bisa membiarkan seorang cewek berjalan dengan tenang tanpa gangguan menyebalkan seperti itu?!
“Karena kamu menarik,” jawab seorang teman ketika gue tanya tentang hal itu.
Yeah, so?! Apa kami salah kalau kami memang menarik?
“Cause u’re sexy,” jawab seseorang lagi.
Hohoho! Do i have to ask the same question again? Apa kami salah kalau tubuh kami memang bagus? Apa kami salah kalau kami cantik? Apa kami salah kalau kami terlihat sexy? Lalu kenapa saat kami tampil biasa saja mereka tetap melontarkan celotehan2 itu??!
Kadang gue gak ngerti dengan semua tingkah cowok2 itu yang menurut gue uneducated banget. Can u guys respect us as a woman like your own sister or mother? Kalian juga gak mau kan kalau salah satu dari mereka diperlakukan seperti itu?? Nah, start treating us that way! Give us some honour, will ya?!
posted by Wulan Hanson 4:08 PM |
7.24.2003
F*UCK U SIR!!!
Sorry if i use those messy words above, coz that's what i really feel this moment. Berasa bete banget sama orang HRD, cuma gara2 gue mau minta tolong titip voucher taxi lewat OB.
Malam ini kan gue rencana pengen lembur, untuk itu gue meminta voucher taxi ke HRD. Tapi begitu gue telp, yang angkat bukan yang gue maksud. Si orang ini tau gue mau ngomong dgn orang HRD satu lagi dgn maksud meminta voucher. Tapi sambutan yang gue terima sungguh di luar dugaan. Si Bapak itu bukannya menyampaikan ke temannya yang di HRD ttg voucher itu, malah memaki gue dengan kata2 yang sungguh nyakitin banget, bilang gue kayak raja lah, males lah, dsb. Padahal gue cuma mau minta tolong OB buat ambil voucher instead of ngambil sendiri ke HRD karena letak gedung kami berjauhan. Alasan gue bukan cuma itu, gue juga masih banyak kerjaan jadi gak bisa ambil sendiri. Rasanya mau nangis denger dia ngomong gitu. Sungguh tabiat yang luar biasa jelek, mengingat usianya sudah jauh di atas gue. Kejadian ini bukan cuma sekali saja terjadi, tetapi teman2 gue juga pernah bermasalah sama orang ini. Gue hanya mau meminta tolong, toh kalau gue sempat juga pasti gue ambil sendiri. Apa salahnya sih saling membantu, kan juga bukan dia yang anter ke sini. Nyebelin banget!
Gue cuma mikir, betapa gampangnya seseorang menyakiti hati orang lain tanpa dia pikir dampaknya seperti apa. Rasanya gue gak pernah menyakiti orang, gue malah selalu berusaha bikin orang lain senang dan bahagia... :(
posted by Wulan Hanson 6:27 PM |
sendirian? siapa takut?!
Baru aja selesai nge-layout artikel yang berjudul seperti ini. Isinya membahas tentang hal2 yang bisa dilakukan saat kita (terutama cewek) jomblo, agar gak sedih terus. Have fun, hang out sama temen2 cewek dan cowok, and sooo many things to do. Gue sendiri gatau apakah gue tipe cewek yang tahan berlama-lama sendirian. Ada saatnya gue memang lebih suka sendiri, namun gue lebih sering ingin ditemani. Karena saat-saat jomblo terkadang tidak mengenakan. Seperti baru aja gue terima email dari mantan gue, yg isinya standar (nanyain kabar, cowok baru, de..el..el..el.. yang isinya basa basi semua). Gue pernah balas seperlunya, dan baru saja dia membalas lagi. Terus terang gue udah males berkomunikasi dengan dia lagi, karena satu dan lain hal. Salah satunya nekad. Dia pernah secara tiba2 datang ke kampus gue dulu, saat kami menjelang putus. Datangnya diam2, misterius, tanpa sepengetahuan gue. Tiba2 aja gue lihat dia berdiri di salah satu sudut sedang memperhatikan gue. Gue kaget setengah mati, karena saat itu gue lagi males2nya ketemu dia. Setelah putus pun dia masih sering mengontak dan mengajak gue pergi. Kadang gue layani, kadang gue menolak dengan beribu macam alasan. Syukurlah keadaan itu gak berlangsung lama.
Tapi yang lebih nyebelin lagi, dia pernah menelepon gue ke rumah dengan seribu nama samaran (yang tentu aja gak berhasil, karena gue kenal suaranya dengan baik). Awalnya gue selalu menolak menerima, namun setelah akhirnya tidak sanggup menolak, gue pun menjawab sekenanya. Yang mengagetkan, ternyata dia tahu dimana gue bekerja sekarang! Dia sih ngakunya pernah ketemu salah seorang teman gue di paduan suara, dan tahu dari dia. DAMN! Di email barusan pun dia tahu kalau kakak gue sudah punya anak lagi. MY GOD! Gimana dia bisa tahu? Itulah yang kadang bikin gue khawatir. Why can he just leave me alone? Why does he have to come again and bother my peaceful life? Gue cuma takut dia tiba2 datang ke kantor gue seperti dulu dia pernah ke kampus. Hhh, disinilah gue bersyukur saat ini gue nggak sendirian..
posted by Wulan Hanson 4:02 PM |
7.23.2003
Tuan,
Bolehkah hamba singgah dalam mimpi indahmu?
Bolehkan hamba kecup inderamu terpejam
dan menuai dengkur lembutmu menjadi lagu?
Bolehkah sukma ini temani ragamu?
Bolehkah kupanggil kau cinta karena kau semaikan itu di hatiku?
Karena kau untukku
dan aku rapuh tanpamu.
19 Juli 2003
posted by Wulan Hanson 3:52 PM |
salah kok ngotot?!?!
Udah salah, ngotot lagi! Cuma itu yang kepikiran di otak gue waktu seorang junior sopran di paduan suara gue, ngotot mempertahankan caranya membaca not (yang jelas2 salah) saat latihan kemarin. Gue berniat membetulkan dengan memberitahu dia, eee... dia kekeuh gue yang salah!
"Mbak Wulan kecepetan!" begitu katanya.
"Enggak," jawab gue seraya menyanyikan penggalan not itu sesuai ketukannya.
"Enggak, bukan gitu!" sanggahnya lagi. Dia lalu mencontohkan yang menurut dia benar.
Sesaat gue sempet ragu sama diri gue. Apa gue yang salah, pikir gue. Tapi begitu kami selesai nyanyi sama-sama (gue dan dia masing2 bernyanyi dengan cara yang diyakininya benar), sebuah suara yang gue kenal mengkritik cara bernyanyi si junior.
"Loe masuknya telat," ujar suara itu yang ternyata salah seorang senior sopran!
"Enggak!" si junior tetep kekeuh, "Kita kan masuk abis tenor putus bunyi!"
"Tapi tadi loe kelambatan."
"Enggak! Kita nunggu tenor dulu!"
"Enggak usah nunggu! Itung aja sendiri!" si senior mengakhiri perdebatan.
Akhirnya setelah di dengar lagi, ternyata memang si junior yang salah. Gue jadi tersenyum dalam hati. Dalam mempertahankan sesuatu hal yang gue yakini benar, gue memang nggak suka berdebat. Biarlah si salah itu menyadari kesalahannya sendiri.. :)
posted by Wulan Hanson 1:24 PM |
7.22.2003
liu xing yu
phe ni chie khan liu xing yu
luo cai ce ti chiau sang
ran(g) ni te lei luo cai wo cien pang
yau ni siang sin wo te ai
ce khen wei ni yung khan
ni hui khan cien sing fu te suo cay..
Wahhh, betapa Tuhan Maha Besar ya?! Dia menciptakan beribu macam bahasa di dunia yang gak semua manusia menguasainya. Sekarang ini gue lagi kesulitan banget menghapal teks lagu 'Liu Xing Yu' yang dinyanyiin F4 itu buat keperluan paduan suara gue. Hahhhh... dari semalem ngapalin, even Reff-nya aja gue gak hapal2! Haduuh, gimana dunk nih?! Kayaknya gue harus ngartiin dulu kalimat per kalimat ini biar lebih mudah ngapalinnya kali ye? Ada yang bisa bantu gue mungkin??? :D
posted by Wulan Hanson 12:12 PM |
7.21.2003
Di Suatu Malam di Sebuah Lembah
Malam itu bulan menampakkan sinarnya
Yang utuh tanpa tirai kabut di wajah pucatnya
Bias sinarnya jatuh ke tanah
Basah lembab oleh hujan di rerumputan
Angin bertiup lembut sepoi
Menisik dedaunan kering di pepohonan
Seorang Ksatria duduk di jatuhnya bayangan
Sebatang tunggal pohon kehidupan
Rambut hitamnya berkibar
Menutupi wajahnya kelam tak bersinar
Pedang peraknya terbaring disisinya
Memancarkan kilau tak terhalau
Sesekali ia menunduk
Menatap dalam seonggok kayu terbakar
Di tengah padang rumput ilalang
Menghangatkan
Dengan lidah api yang kian membesar
Ditemani seorang abdi peri mungil bersayap kecil
Dengan baju satin yang terbawa angin
Berkalung seruling magis di dadanya
Sang tuan ditatap penuh tanda tanya
Ingin berkata namun tak berdaya
Kepala Sang Tuan terangkat
Menengadah menatap semesta
Membentang angkasa tak berbatas
Dengan kerlip bintang tersenyum manja
Bercahayakan bulan penuh di tengahnya
Terdengar ia mendesah
Lambat dan penuh tekanan
Dilukisnya sebuah wajah di serpihan bintang
Dengan sayap putih membelah awan
Yang terbias oleh sinar sang rembulan
Wajah itu tersenyum
Dengan bibir merah penuh manja
Rambutnya teruntai di bahunya
Membuat wajah pualamnya semakin menawan
Entah apa yang berpusar di benak Sang Tuan saat itu
Bibirnya bersenandung lemah
Sambil sesekali mengukir sebuah senyum
Lagu kesedihan yang ia lantunkan
Mengiringi tawa perih yang terdengar
Peri mungil itu tahu benar
Kehadirannya tak pernah terhiraukan
Ia pun memutuskan masuk ke peraduan
Sebuah tenda mungil pelindung malam
Ksatria itu masih termenung
Dengan bayangan di awan yang kian bergantian
Sang bidadari bersayap
Berdiri di antara sulaman mawar warna-warni
Dan tatapan khasnya
Menggetarkan perih sukma Sang Ksatria
Api di kayu itu masih membakar
Memercikkan bunga api di sana sini
Sang Ksatria pun merebah
Agar luas angkasa dapat membawanya terlelap
Hingga membentuk sekuntum bunga mimpi
Tentang ia dan Sang Bidadari,
Menelusuri hangatnya kasih mereka
Di antara kepingan kelopak mawar di kebunnya
4 Juni 2002
Inspired by Shepherd Moons
posted by Wulan Hanson 3:08 PM |
berani melepaskan
Just got this email from a friend.. ;) Check out!
Ada hal2 yang tdk ingin kita lepaskan orang2 yang tdk ingin kita tinggalkan tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibandingkan dgn yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat2 indah senantiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata "Saya sangat mencintainya".
Ingatlah, melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru...
* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang ganteng, yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat2 indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata "tidak ada lagi yang dapat dipertahankan".
* Kegagalan tidak berarti Anda tidak mencapai apa2, namun Anda telah memahami sesuatu.
Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan!
Well, which one is you? :)
posted by Wulan Hanson 9:27 AM |
|
|
 |