People say I'm such a quiet girl, sensitive, caring, and doesn't like to bother people. I love to analyze anything: people, situation, even weather! Watching the sky at night comforts me. Seeing the sparkling stars, shinning moon, I feel like I have a companion up there. Over all, I'm just an ordinary girl who puts interest on art. Like it's written on one of my poem, I enjoy drawing, I love to dance, I like writing poems, and I spend most of my time singing. I love to be surrounded with people I love, loving them, and also be loved by them. I hate to be in the midl' of crowd or hectic situation. I really don't belong there. I like everything simple but chic. I love surprises, especially the good ones! :)  
home | archives
 
 
Lune's
 
Raddy's Reef Sweetlady
Prazz Edish
someone's banner someone's banner


8.30.2003
 
now and then

Kemarin pagi, gue sempet memenuhi panggilan wawancara dan jobtest di kantor tempat gue magang dulu. Suasananya masih sama seperti dulu sekitar 3 tahun lalu. Even aroma wewangian yang tercium, persis sama seperti waktu gue tinggalin dulu. Sebagian besar orang2nya juga masih ada disitu. Beberapa dari mereka masih mengenali gue dan ada beberapa juga yang mungkin pernah liat gue waktu dulu. Yang gue masih inget, ada seorang pegawai ibu2 yang dulu suka berjualan cemilan dan makanan kecil serta berbagai juice buah2an. Ternyata dia masih jualan juga! :) Jadi kangen juice mangga-jeruknya dulu yang gue pesan dan dia buatkan untuk gue. Jadi kangen lumpia ayam yang dulu gak pernah absen gue beli.. :)

Kalo mikir2, rasanya kangen juga kerja disana lagi. Bisa pulang cepat jam 4 sore, suasana kerja yang adem ayem, dll. Hhh.. gataulah. Tapi disana gak ada inet di tiap komputer! Blog gue bisa terlantar dunksss.. :D Dan gue juga gak bisa terlalu bebas dalam hal memilih pakaian disana. Gak bakal boleh deh pake jeans dan kaos lagi! Apalagi pake sendal item tercinta gue itu. Duuuhh.. :P

posted by Wulan Hanson 10:41 AM |

8.28.2003
 
mars attack!

Seluruh dunia kemarin malam begitu penasarannya ingin melihat planet mars yang melintas dengan jarak terdekat dari bumi (termasuk gue). Ekspektasinya besar banget karena gembar-gembor fenomena yang terjadi 60.000 tahun sekali nih emang besar. Once in our lifetime opportunity!. Makanya kemarin gue cukup seksama memperhatikan langit di atas rumah gue, kali2 aja mars-nya lewat, hehe.

Tapi rupanya banyak yang kecewa krn ukuran mars yang bisa dilihat tidak cukup besar. Ukuran yang paling besar terlihat di Indonesia terjadi di Surabaya. Itu pun gak lebih besar dari bulan.

Tadi malam, gue gak melihat sebuah lingkaran yang bersinar sebesar bulan di langit atas rumah gue. Karena itulah gue kira mars emang gak bisa kelihat di Jakarta. Tapi gue melihat sebuah titik besar bersinar (lbh besar dari bintang) yang bergerak naik dari arah timur. Awalnya gue kira itu bintang biasa, dan gue sempet berdebat sama sepupu gue yang kekeuh bilang kalo itu mars! Setelah lihat beritanya di TV pagi ini, gue baru 'ngeh' ternyata ukuran mars yang bisa dilihat dengan mata biasa ya segede gitu! DUHH.. bukan bulan kembar dunksss!!! :D

Yah, bersyukur juga sih bisa ngelihat sebentar walau tidak sebesar yang dibayangkan. FYI, gue sampe kemimpi 2 kali lho tadi malam, kalo gue ngelihat mars yang teraaaaang...banget! 2 kali, 2 versi juga ukuran mars-nya! Hihihi.. :D

posted by Wulan Hanson 9:40 AM |

8.27.2003
 
Langitku,
Maafkan kalau aku menangis lagi di balkon tadi. Aku merasa terbuang. Merasa tak dibutuhkan. Aku selalu menyediakan diriku untuk dia. Aku selalu ada untuk dia kapanpun dia butuh aku. Tapi kini...sepertinya ia mampu tanpaku. Ia lagi tak butuh aku..

Dan aku pun terbuang.

Maaf jika mataku membasah lagi kali ini. Dulu kukira aku takkan lagi menangis. Mungkin relung jiwaku belumlah sembuh lukanya. Ia masih rapuh. Masih terlalu ringkih oleh luka.

Dan luka itu menderaku.

Langitku,
Tolong bawa aku pulang..


posted by Wulan Hanson 5:00 PM |

 
I B U

Beberapa tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi.

Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali dibagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya.

Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut.

Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya.
Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah
menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya .. dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri.

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother



Barusan baca email ini dari seorang teman. Jujur, gue sempet terharu banget bacanya krn nyokap gue baru aja operasi Carpal Tunnel Syndrome (klo gak salah) krn penyakit asam uratnya yang udh beliau derita sekitar 5 th. Masa pasca operasi ini masa yang amat sulit buat beliau krn kedua tangannya msh dlm proses penyembuhan dan msh dibalut sehingga belum bisa dipakai lagi. Beliau jd gak mandiri dan membutuhkan bantuan orang lain walau untuk melakukan berbagai pekerjaan ringan. Setiap pagi selama 2 minggu ini, gue membantu beliau menyisir dan menyanggul untuk ke kantor --sebuah pekerjaan ringan yang biasanya beliau kerjakan sendiri. Gue jadi ingat gimana beliau dulu menyisiri rambut gue dengan penuh kasih sayang..

I luv u mum.. :)

posted by Wulan Hanson 2:26 PM |

 
twin moon

Gak sabar banget nunggu malem ini, mo lihat 'bulan kembar' which is nothing but the appearance of the moon and mars together in the sky. Kejadian ini katanya terjadi sangat langka sekitar 60.000 tahun sekali (kalo gak salah). Menurut para astronom, kita bisa melihat planet mars 'bersinar' di kegelapan malam dengan mata telanjang tepat tanggal 27 Agustus ini. Kayak apa ya jadinya? Ugghhh... jadi gak sabar pengen liat niiiii.. :D

posted by Wulan Hanson 1:36 PM |

8.26.2003
 
why?

Why am i feeling so lonely?
Why am i feeling so blue?
Why am i torchering myself?
Why? Why? Why??


posted by Wulan Hanson 3:24 PM |

 
pusing pagi hari

Barusan diminta teman untuk mencoba beberapa potong baju yang besok akan dipakai pemotretan advetorial. Lucu2 banget bajunya! Gue sempet tergoda buat beli karena gue emang suka baju2 model begitu. Kebetulan hari ini juga udah gajian, hehe.. otomatis godaan juga makin besar. Duuuhh.. gimana dong?! Kalo udh begini gue jadi lemah imannya nih. Beli...enggak...beli...enggak. H.E.L.P! :(

posted by Wulan Hanson 11:52 AM |

8.25.2003
 
As you go to bed tonight
I beg the moon to keep u safe
and told my angels to hug you tight.

Now to make sure you'll be alright
I asked the wind blow my kiss good night
Sweet dreams..



Pour mon chere.. :)

posted by Wulan Hanson 6:05 PM |

 
Dering Kala Senja

Mengapa tidak kamu jawab teleponku ?
Aku kehilanganmu.
Desah nafasmu pembasuh rinduku.
Gemai setiap jengkal koridor kristal hatiku.
Nirvana.

Apa kabarmu hari ini ?
Semoga seindah dirimu senantiasa.
Kabarku, jika kamu ingin tahu,
Disini, merindukanmu selalu.


28 Agustus 03
17:19


posted by Wulan Hanson 5:22 PM |

 
simpson's story



Kemarin baru aja nge-layout artikel profilnya Jessica Simpson, one of my fave singer. Setelah gue baca isi artikelnya, kayaknya gue makin suka sama ni penyanyi. Selain suaranya emang bagus (lbh bagus dari Britney atau Christina menurut gue --sorry, no offense! ;D), dia juga merit (akhirnya!) sama Nick Lachey, one of 98 Degrees boy (my fave boyband too). Baru tau lho ternyata Nick emang baiiiiik banget. Jessica kan cerita, dia pernah take a vow sama bestfriend-nya, kalo mereka gamau have sex sblm merit. Vow itu dia jalanin, dan Nick menghormati dan menjaga sekali nilai yang Jess pegang itu. Awalnya Jess msh ragu sama cowoknya ini dan dia smpt fooling around with some guys sblm akhirnya dia nerima lamaran Nick utk menikah. Dia ngaku dia nyesel banget sempat 'membuang' Nick krn gak ada satu cowok pun saat itu yang menghargai pendirian Jess diatas. Semua melecehkan nilai2 moral yang dipegang Jess, dan cuma Nick yang berbeda. Akhirnya dia balik lagi ke Nick, dan mereka merit deh! :)

And i quote: "I dated other guys, and i realized i was searching for something i already had."


Senangnya kalo punya cowok yang mengerti, menyayangi, dan menjaga kita.. :)

posted by Wulan Hanson 2:02 PM |