People say I'm such a quiet girl, sensitive, caring, and doesn't like to bother people. I love to analyze anything: people, situation, even weather! Watching the sky at night comforts me. Seeing the sparkling stars, shinning moon, I feel like I have a companion up there. Over all, I'm just an ordinary girl who puts interest on art. Like it's written on one of my poem, I enjoy drawing, I love to dance, I like writing poems, and I spend most of my time singing. I love to be surrounded with people I love, loving them, and also be loved by them. I hate to be in the midl' of crowd or hectic situation. I really don't belong there. I like everything simple but chic. I love surprises, especially the good ones! :)  
home | archives
 
 
Lune's
 
Raddy's Reef Sweetlady
Prazz Edish
someone's banner someone's banner


11.07.2003
 
munafik

Pulang kantor kemarin, gue kesulitan banget cari taksi. Jam pulang kantor, ampun dehhhh...mau nangis rasanya saking susahnya! Saingannya banyak banget! Sebenarnya ada beberapa taksi 'gak jelas' berkeliaran. Tapi menurut pengalaman buruk beberapa orang yang naik taksi gak jelas itu, gue memilih untuk menyetop taksi dari blue bird group. Tapi ya itu dia, saingannya bejibun! Akhirnya gue menunggu sambil berjalan ke halte depan Sarinah Thamrin.

Menunggu sekitar beberapa lama, taksi biru ini gak ada juga. Sebenarnya gak masalah juga kalo gue naik Express atau golongan taksi kelas dua lainnya. Cuma ya itu, yang mobilnya agak 'bersih' dan tidak terlalu jelek, agak susah dapatnya. Gue kan juga mau duduk dengan nyaman, gak terganggu sama bugs yang kadang muncul. Dan sekitar 5 menit kemudian, ada taksi Express yang melintas. Mobilnya tua, tapi bersih. Akhirnya gue berhentikan juga daripada lebih lama menunggu.

Taksi itu bersih, dan supirnya seorang bapak tua yang sopan. Namun pas dia melintas di depan Bank Niaga Thamrin (tempat gue biasa menunggu), mendadak dia berkata sesuatu.
"Itu si munafik!" bapak itu bergumam sendiri.
Menyadari sesuatu, gue bertanya, "Kenapa pak?"
"Orang itu, munafik." katanya lagi.
Apa sih maksudnya, ujar gue dalam hati. "Tau dari mana pak?''
"Iya, dia tuh suka milih2 taksi. Maunya blue bird! Dulu mau nyetop taksi saya, eee...begitu ada blue bird dibelakang saya, dia milih blue bird. Kan munafik orang begitu, Mbak! Saya ingetin terus tuh orang itu. Giliran taksi susah aja, dia baru nyetop yang beginian. Emang sih itu haknya dia. Ibaratnya pelampiasan, begitu. Jadi mau apa aja. Nah kalo susah taksi kayak gini sekarang, silakan aja nunggu blue bird terus!"
Hwaduh! Gue kaget banget. Gue kan termasuk orang yang milih2 taksi! For my own safety juga, gituloooch! Kan emang udh terbukti di kejadian2 yang pernah gue denger. Trus apakah gue lantas di cap munafik? Andai aja bapak ini tau, dia gak mau gue berhentiin juga kali ya???


posted by Wulan Hanson 9:52 AM |

 
munafik

Pulang kantor kemarin, gue kesulitan banget cari taksi. Jam pulang kantor, ampun dehhhh...mau nangis rasanya saking susahnya! Saingannya banyak banget! Sebenarnya ada beberapa taksi 'gak jelas' berkeliaran. Tapi menurut pengalaman buruk beberapa orang yang naik taksi gak jelas itu, gue memilih untuk menyetop taksi dari blue bird group. Tapi ya itu dia, saingannya bejibun! Akhirnya gue menunggu sambil berjalan ke halte depan Sarinah Thamrin.

Menunggu sekitar beberapa lama, taksi biru ini gak ada juga. Sebenarnya gak masalah juga kalo gue naik Express atau golongan taksi kelas dua lainnya. Cuma ya itu, yang mobilnya agak 'bersih' dan tidak terlalu jelek, agak susah dapatnya. Gue kan juga mau duduk dengan nyaman, gak terganggu sama bugs yang kadang muncul. Dan sekitar 5 menit kemudian, ada taksi Express yang melintas. Mobilnya tua, tapi bersih. Akhirnya gue berhentikan juga daripada lebih lama menunggu.

Taksi itu bersih, dan supirnya seorang bapak tua yang sopan. Namun pas dia melintas di depan Bank Niaga Thamrin (tempat gue biasa menunggu), mendadak dia berkata sesuatu.
"Itu si munafik!" bapak itu bergumam sendiri.
Menyadari sesuatu, gue bertanya, "Kenapa pak?"
"Orang itu, munafik." katanya lagi.
Apa sih maksudnya, ujar gue dalam hati. "Tau dari mana pak?''
"Iya, dia tuh suka milih2 taksi. Maunya blue bird! Dulu mau nyetop taksi saya, eee...begitu ada blue bird dibelakang saya, dia milih blue bird. Kan munafik orang begitu, Mbak! Giliran taksi susah aja, dia baru nyetop yang beginian. Emang sih itu haknya dia. Ibaratnya pelampiasan, begitu. Jadi mau apa aja. Nah kalo susah taksi kayak gini sekarang, silakan aja nunggu blue bird terus!"
Hwaduh! Gue kaget banget. Gue kan termasuk orang yang milih2 taksi! For my own safety juga, gituloooch! Kan emang udh terbukti di kejadian2 yang pernah gue denger. Trus apakah gue lantas di cap munafik? Andai aja bapak ini tau, dia gak mau gue berhentiin juga kali ya???


posted by Wulan Hanson 9:52 AM |

11.05.2003
 
error message

i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u i miss u!!!!!!!!!!

posted by Wulan Hanson 11:51 AM |

11.04.2003
 
Ketika mentari membakar tubuhku
Aku hanya butuh satu:
Pelukmu.

Kan sembuhkan lukaku.

3 Nov 03


Gosh...i really need a hug.

posted by Wulan Hanson 12:08 PM |

 
Selamat tidur bidadari
Semoga rembulan tunduk mengecup keningmu
Dan desaukan selamat tidur
Dan kerling bintang yang menghangatkanmu
Hingga pagi terhampar

2 Nov 03 23:39


a really romantic poem, isn't it? ;)

posted by Wulan Hanson 11:55 AM |

11.03.2003
 
mualaf

Belum lama ini gue baca kisah seorang mualaf (orang yang masuk agama Islam) yang cukup mengharukan buat gue. Dulunya dia seorang pemeluk Protestan yang taat. Dari dulu dia dipesankan oleh para pendeta di gerejanya, "Jangan membaca buku2 Islam terlalu dalam." Namun ini malah membuatnya penasaran dan ingin membaca buku2 ttg Islam tersebut. Setelah tahu Islam lebih banyak, hatinya malah tergetar. Ia merasa terpanggil untuk memeluk Islam, agama yang selama ini terlarang untuk ia ketahui. Beruntung kemudian ia menikahi seorang pria muslim yang baik agamanya. Ia pun belajar lebih banyak dari suaminya itu. Setelah menikah pun ia segera mengenakan jilbab, pakaian wanita muslim yang diwajibkan untuk menutup aurat. Ia merasa lebih tenang, lebih mantap, dan ia pun kini menjadi seorang muslimah yang baik.

Pas baca cerita2 begini, gue jadi merasa bersyukur gue dilahirkan beragama Islam. Banyak selebriti yang juga mualaf karena mendapat hidayah terlebih dahulu dari-Nya. Mereka juga menjadi lebih tenang dan mantap menjalani hidup. Gue sendiri merasa belum pernah mendapat hidayah sebegitu besar selain ketenangan batin yang gue dapatkan. Mudah2an aja di bulan puasa ini, gue mendapat sesuatu yang indah dari-Nya. Insya Allah. :)

posted by Wulan Hanson 9:39 AM |